1 Full Life: TIDAK DAPAT LAGI MENAHAN HATI-NYA MELIHAT KESUKARAN MEREKA.
Nas : Hak 10:16
Sekalipun orang Israel pantas menerima penderitaan yang sedang
mereka alami, Allah masih sangat terharu melihat penderitaan mereka.
- 1) Penderitaan dan keadaan mereka menyedihkan hati-Nya, sama seperti
penderitaan seorang anak kecil menyedihkan hati seorang ayah yang penuh
kasih. Sampai batas tertentu, hati Allah bersedih oleh kesukaran mereka
(bd. Yeh 6:9) dan tergerak oleh belas kasihan untuk bermurah hati
kepada mereka (bd. Hos 11:7-9).
- 2) Kemurahan Allah yang lembut tersedia bagi semua orang yang telah
berdosa, yang sedang menderita akibat-akibatnya yang dahsyat, dan yang
bertobat serta mencari pengampuan. Dalam situasi semacam itu kita dapat
yakin bahwa hati Allah tersentuh oleh kesusahan dan penderitaan kita,
sehingga mengasihani kita, dan memulihkan kita kepada kedudukan
persekutuan dan berkat.
- 3) Belas kasihan Allah bagi dunia yang terhilang menggerakkan Dia untuk
mengutus Putra-Nya untuk mendamaikan orang berdosa dengan diri-Nya
sendiri (Yoh 3:16).
2 Full Life: MAKA MENYESALLAH TUHAN.
Nas : Kej 6:6
Allah dinyatakan dalam pasal-pasal awal Alkitab ini sebagai Allah
yang menangani orang secara pribadi dan sanggup menyatakan perasaan,
kekecewaan, dan reaksi terhadap dosa yang disengaja dan pemberontakan
manusia.
- 1) Istilah "menyesal" menunjukkan bahwa akibat dosa umat manusia yang
menyedihkan itu, sikap Allah terhadap manusia berubah; sikap kemurahan
dan sabar berubah menjadi hukuman.
- 2) Sekalipun keberadaan, sifat, dan maksud-maksud utama Allah tidak
berubah (1Sam 15:29; Yak 1:17), Ia tetap terbuka dan tanggap dalam
urusan-Nya dengan manusia. Allah dapat mengubah perasaan, sikap,
tindakan, dan pikiran-Nya sesuai dengan tanggapan yang berubah terhadap
kehendak-Nya (bd. Kel 32:14; 2Sam 24:16; Yer 18:7,8; 26:3,13,19;
Yeh 18:1-32; Yun 3:10).
- 3) Penyataan ini mengenai Allah sebagai Allah yang dapat merasakan
penyesalan dan kesedihan menunjukkan bahwa Allah berada dalam hubungan
yang pribadi dan intim dengan ciptaan-Nya. Dia memiliki kasih yang
mendalam bagi umat manusia dan perhatian ilahi terhadap persoalan mereka
(Mazm 139:7-18).
3 Full Life: MENYESALLAH AKU.
Nas : Yer 18:8
Allah tetap bebas untuk mengubah keputusan-Nya yang sudah diumumkan
dan mengatur tindakan-tindakan-Nya terhadap kita sesuai dengan tanggapan
kita kepada tawaran pengampunan atau ancaman hukuman dari-Nya. Hal-hal
tidak ditentukan sebelumnya dan bukannya tidak dapat diubah, bahkan di
dalam pikiran Allah; Ia senantiasa mempertimbangkan perubahan-perubahan
rohani di dalam orang. Sekalipun Allah sendiri tidak berubah
(Bil 23:19; Yak 1:17), Ia tetap berhak untuk mengubah pikiran-Nya dan
janji-janji serta ancaman yang telah dinyatakan-Nya. Jangan sekali-kali
kita menerima teologi yang menyangkal kebebasan ilahi Allah ini (bd.
Yeh 18:21-28; 33:13-16).
4 Full Life: MASAKAN AKU MEMBIARKAN ENGKAU, HAI EFRAIM?
Nas : Hos 11:8
Ayat ini termasuk ayat Alkitab yang paling mengesankan, yang
menunjukkan kasih mendalam, belas kasihan dan kesedihan yang diderita oleh
Tuhan demi orang berdosa. Ayat ini menunjukkan dengan sangat jelas bahwa
kasih dan belas kasihan-Nya adalah bagaikan Bapa yang memperhatikan
anak-anaknya (Yer 31:9). Dia tidak mau melepaskan umat-Nya yang tidak
patuh, dan Ia merasa sedih bila terpaksa harus menghukum mereka.
5 Full Life: IAPUN TIDAK JADI MELAKUKANNYA.
Nas : Yun 3:10
Karena bangsa itu bertobat, Allah membatalkan rencana hukuman-Nya.
- 1) Keinginan Allah yang terutama ialah menunjukkan belas kasihan, bukan
melaksanakan hukuman yang direncanakan-Nya. Tuhan adalah Allah yang
tergerak oleh belas kasihan kepada orang berdosa yang sungguh-sungguh
bertobat.
- 2) Kitab ini melukiskan kebenaran alkitabiah bahwa Dia tidak ingin
seorang pun binasa, tetapi agar setiap orang bertobat, menerima
pengampunan dan hidup kekal (lih. 2Pet 3:9).